Namun sinar matahari yang berlimpah bahkan berlebih tidak selalu cocok dengan semua jenis tanaman. Ada beberapa jenis tumbuhan yang kurang cocok atau tidak tahan dengan paparan sinar matahari yang berlebih. Misalnya saja tumbuhan anggrek. Anggrek hanya memerlukan sinar matahari sebanyak 60-70% bila lebih dari itu maka tumbuhan anggrek akan terbakar, layu dan mati secara perlahan. Bila anda tinggal di wilayah ber iklim tropis menyerupai Indonesia dan ingin menanam jenis tumbuhan yang rentan bila terkena sinr matahari berlebih, maka sebaiknya anda menciptakan greenhouse. Ya greenhouse. Greenhouse yaitu sebuah bangunan konstruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan semoga tercipta kondisi lingkungan yang lingkungan yang dikehendaki dalam pertumbuhan tanaman.
Berikut beberapa tips dalam pembuatan greenhouse untuk negara tropis.
1. Gunakan material atap yang sanggup menahan panas
Dalam pembuatan greenhouse atap merupakan bab yang sangat penting, lantaran atap greenhouse lah yang akan menentukan intensitas cahaya, suhu dan udara yang akan masuk kedalam greenhouse. Untuk greenhouse di negara tropis atau negara yang mempunyai ilklim tropis, sebaiknya hindari atap yang memakai beling maupun fiber. Karena beling akan menyerap panas yang cukup tinggi, selain itu beling juga akan menjebak panas didalam ruangan greenhouse menyerupai yang terjadi pada efek rumah beling di bumi.
Sementara itu fiber juga kuang cocok bila dipakai sebgai atap greenhouse diwilayah trpois, lantaran fiber akan menciptakan temperatur didalam ruangan greenhouse meningkat. Misalnya saja kalau ditempat lain atau di alam terbuka suhu udara yaitu 28 derajat celcius maka suhu didalam greenhouse yang terbuat dari atap fiber yaitu 33-34 derajat celcius. Lantas materi apa yang harus anda gunakan sebagai atap greenhouse. Anda sanggup memakai plastik UV atau plastik ultra violet sebagai atap greenhouse anda. Karena plastik UV sanggup menahan panas dan radiasi ultra violet dari matahari. Sehingga tumbuhan tidak akan mengalami kontak pribadi dengan sinar matahari di luar greenhouse.
2. Sesuaikan material atap dengan kerangka greenhouse
Jika anda sudah menentukan plastik UV sebagai atap greenhouse anda sebainya anda menghindari kerangka yang terbuat dari material besi. Karena kerangka greenhouse yang terbuat dari besi akan gampang merusak plastik UV atau plastik ultra violet. Sebaiknya gunakanlah kerangka greenhouse dari material kayu maupun bambu. Selain lebih kondusif untuk plastik UV karenagka greenhouse dari kayu atau bambu juga akan mepermudah pemasangan plastik UV.
3. Gunakan kombinasi pada bab dinding greenhouse
Ketika anda membangun greenhouse di negara yang mempunyai iklim tropis atau negara tropis sebaiknya gunakan kombinasi materi dalam pembuatan atap dan dinding greenhouse. Misalnya saja kombinasi plastik UV sebagai atap greenhouse dengan paranet sebagai dinding greenhouse. Plastik UV dan paranet sama-sama sanggup menahan panas matahari yang berlebihan, sehingga suhu didalam greenhouse akan lebih stabil dan cenderung rendah.
4. Bila perlu gunakan mesin pendingin atau kipas
Bila tumbuhan yang akan anda tanam sangat sensitif terhadap suhu panas dan cahaya matahari yang berlebihan, sebaiknya anda memasang kipas atau alat pendingin didalam greenghouse semoga dikala suhu meningkat sanggup ditangani dengan segera. Meskipun sudah mengunakan plastik UV dan paranet bila memang diharapkan menambahkan mesin pendingin atau kipas didalam greenhouse bukanlah hal yang tabu.
Itulah beberapa tips pembuatan greenhouse untuk negara tropis. Bagaimana? Anda tertarik untuk membuatnya?
* Jangan lewatkan Jual Plastik Sungkup Untuk Pembenihan Tanaman.
Komentar
Posting Komentar