Panduan Dasar Lengkap Budidaya Tanaman Hidroponik (dengan Plastik UV)
Model tumbuhan hidroponik semakin diminati masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan. Berikut kami ulas lengkap, sederhana, detail dan pokok dari pembahasan Tanaman Hidroponik. Panduan Dasar Lengkap Budidaya Tanaman Hidroponik dengan penggunaan Plastik UV.
Secara umum, pola tanam media hidroponik ialah penyempurnaan dari cara budidaya tanman hias dalam greenhouse.
Pengertian
Hidroponik ialah salah satu metode bercocok tanam tanpa memakai tanah sebagai media pertumbuhan. Tanaman hidroponik dalam rangka memaksimalkan manfaat cara budidaya tanman hias dalam greenhouse. Cara ini terbukti efektif dalam absorpsi nutrisi sekaligus sangat ekonomis air. Kaprikornus sangat sesuai untuk Anda yang tinggal di wilayah perkotaan dengan jalan masuk lahan dan air yang terbatas.
Prinsip
Efektifitas Hidroponik terjadi alasannya nutrisi yang diharapkan tumbuhan diberikan eksklusif dalam bentuk larutan.
Jenis Tanaman
Banyak tumbuhan yang sanggup dikelola dengan model hidroponik. Apa saja, berikut ringkasan contohnya.
- Tanaman buah, ibarat hidroponok buah melon, semangka, mangga, strawberry, dan lain-lain.
- Tanaman sayuran, ibarat hidrponik sayur tomat, cabai, paprika, timun, sawi, terong, kangkung, selada dan lain-lain.
Keuntungan Tanaman Hidroponik
Setelah mengenal pengertian singkat, jenis tumbuhan dan prinsip hidroponik, kemudian bagaimana perbandingan dan kelebihannya dibandingkan dengan metode tanam manual? Berikut beberapa keuntungannya.
- Tidak tergantung musim.
- Pertumbuhan sanggup lebih cepat.
- Kuantitas dan kualitas produksi umumnya lebih tinggi.
- Mudah dan sederhana dalam perawatan
- Lebih kondusif dari serangan hama dan penyakit.
- Tidak banyak memerlukan tempat.
Tempat Hidroponik
Di mana saja bisa. Asalkan: terlindung dari hujan, cukup sinar matahari, bersih, kawasan terlindungi dari serangan hama (secara umum dibentuk dengan green house, naungan paranet dan penggunaan plastic UV greenhouse).
Saatnya Proses Persiapan Persemaian
Untuk proses penyemaian, siapkan media berikut: (1) kotak semai – dari kayu atau plastic, (2) Arang Sekam, (3) pasir lembut dan bersih.
- Siapkan kotak semai (dari papan kayu atau plastik, atau kotak plastic yang banyak dijual di toko pertanian)
- Kotak semai yang dari materi papan ukuran panjang sekitar 100 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 5 cm.
- Persiapkan Membuat Arang Sekam: tungku pembakaran (bisa dari kaleng-kaleng yang dilubangi), proses pembakaran sekam dalam tungku (bisa dari tatal kayu, damen, kayu, kertas, dan lain-lain). Tutup dengan damen keseluruhan tungku pembakaran.
- Balik sekam padi yang terbakar semoga tidak menjadi abu. Biasanya sekam yang sudah terbakar.
- Setelah selesai, siram sekam padi yang terbakar dengan air.
- Setelah dingin, sekam siap digunakan. Jangan lupa campurkan dengan pasir halus yang sudah dibersihkan (dicuci sampai air jernih).
Persemaian
- Siapkan benih tumbuhan yang diinginkan. Bisa sayuran atau buah-buahan sebagaimana jenis sayur dan buah yang sudah kami sebutkan di atas.
- Rendam terlebih dahulu benih, pilih yang utuh tidak cacat. Jangan lupa rendam benih dalam larutan pestisida konsentrasi 0,02 persen skitar 15 menit saja.
- Taburkan padsa garitas kotak sekam.
- Tutup tipis dengan pasir steril atau damen arang sekam tipis saja.
- Siram sampai sekam berair secara merata
Perawatan Pesemaian
Perawatan dimaksudkan semoga pertumbuhan bibit sempurna. Berikut rangkumannya.
- Kontrol persemaian setiap hari. Lakukan penyiraman secukup setiap hari (tidak harus pagi dan sore. Tetapi control kondisi persemaian semoga tidak kekeringan. Itu saja)
- Lakukan sampai sekitar 15 hari.
- Pilih bibit yang baik, utuh dan tumbuh sempurna. Pindahkan bibit ke polybag sekam atau pada pot sekam.
- Ciri bibit yang baik adalah: (1) warna daun hijau cerah, (2) batang lurus dan kokoh, (3) tidak ada hama atau penyakit.
Komentar
Posting Komentar