Paprika memiliki rasa yang pedas meskipun rasa pedas itu tak ibarat cabe biasanya. Oleh alasannya itu orang luar negeri lebih sukai menggunakan paprika untuk tingkatkan rasa pedas dalam masakannya.
Budidaya paprika hidroponik sanggup jadi satu diantara perjuangan anda. Lantaran beberapa orang indonesia ketika ini yang dipengaruhi budaya barat serta mulai memasak makanan barat dengan kombinasi buah paprika. Dengan impian yang makin bertambah, anda sanggup jadikan ini perjuangan budidaya paprika hidroponik.
Langkah Menanam Paprika Hidroponik
Tempat Ideal Untuk Budidaya paprika
Tempat yang paling ideal untuk membudidayakan tumbuhan paprika yakni di tempat dataran tinggi yang memiliki tingkat kelembapan hawa rendah. Suhu hambar pada 15 derajat hingga 25 derajat celcius di ketahui begitu ideal untuk meningkatkan tumbuhan subtropis ini. Hal semacam ini sebetulnya lebih ditujukan untuk hindari hama serta serangan penyakit pada pohon paprika, Tempat di ketinggian sekitaran 750 mdpl dipercaya sebagai tempat yang begitu cocok.
Persiapan Lahan Paprika
penanaman tumbuhan paprika begitu disarankan dengan menggunakan cara green house serta sistem hidroponik biar hasil panen optimal. Tehnik budidaya ibarat ini di ketahui begitu efektif karena batang pohon ataupun buah paprika begitu peka pada alam, hingga kalau terjangkit air hujan mereka bakal simpel busuk. Pembuatan green house yang sanggup Anda upayakan dengan dana minim yakni menggunakan materi plastik ultra violet.
Persiapan Alat
Fasilitas, alat, serta materi yang perlu disiapkan yaitu Nursery, Tray semai/wadah, Benih (contoh benih paprika yang ada ibarat spertacus F1, Goldflame F1, Kelvin F1), Media semai (Rockwool-Grodan/Sekam bakar, dan lain-lain), Thermometer serta Hygrometer, Pinset, Ruangan semai/almari semai serta Alat semprot (hand sprayer).
PERSEMAIAN
1. Mempersiapkan Benih
Disarankan sekali anda memperoleh benih dari toko terpercaya yang umum jual benih paprika berkwalitas. Bila mencari bibit paprika cukup susah diketemukan cobalah saja dengan, Ambillah biji-bijinya yang berkwalitas. Biji-biji itu kemudian dijemur hingga betul-betul kering, umumnya mengonsumsi 3 hari dengan cahaya matahari full.
2. Merendam Benih
Langkah selanjutnya yaitu merendam benih dengan POC BMW serta NOPATEK. Ini utama supaya daya tumbuh benih terpacu. Lantas Benih + air hangat 1/2 mangkuk + 1/2 sendok teh POC BMW + seujung kuku serbuk NOPATEK. Rendam benih dalam larutan itu, cukup 3 jam saja.
3. Memeram Benih di Sehelai Kain
Sesudah di rendam 3 jam, angkat benih gunakan saringan serta tiriskan airnya. Lalu pindahkan benih ke saputangan atau sehelai kain kaos yang higienis serta steril. Kemudian gres tempatkan biji/benih kita diatas kain lembap itu.
· Kain kemudian dilipat-lipat hingga semua benih terselimuti, lantas masukan kain ke kantong plastik bersih. Taruh di laci yang aman.
· Diamkan benih diperam hingga berkecambah. Dengan perlakuan POC BMW, umumnya benih mulai berkecambah pada hari ke 3.
· Bila telah berkecambah, jadi kerjakan penyemaian ke polibag (yang telah kita sediakan terlebih dulu). Benih yang terlambat berkecambah mesti dilanjutkan diperam, hingga berkecambah.
4. Mempersiapkan Media Semai
Penyemaian cukup tanah + kompos saja, Kompos serta tanah itu diaduk rata serta kemudian dimasukkan kedalam polibag/kantong plastik kecil, minimum ukuran 6×8 cm. Ke-2 pojok plastik itu digunting hingga ada lubang buat buang air waktu media disiram teratur kelak. Apabila tak dibolongi, benih sanggup bau karena terendam. Pemeliharaan dipersemaian/pembibitan meliputi penyiraman 1-2 kali satu hari (bergantung cuaca, fase perkembangan bibit, serta media yang dipakai), ingindalian hama serta penyakit sepanjang di nursery umpamanya trips, mite, leaf miner, rebah kecambah dan lain-lain) serta yang tidak kalah utamanya yaitu penyusunan kembali jarak antar tanam supaya daun tumbuhan tak sama-sama menutupi.
Aspek yang Memengaruhi kesuksesan dalam persemaian/pembibitan diantaranya kwalitas benih, type media yang dipakai, suhu serta kelembapan, intensitas sinar serta tehnis pembibitan.
PERSIAPAN TANAM DAN TRANSPLANTING
Sesudah bibit siap untuk dipindahkan ke greenhouse ada banyak hal yang perlu dikerjakan/disiapkan sebelun transplanting :
Sanitasi Greenhouse
Aktivitas ini ialah acara untuk bersihkan greenhouse dari rumput atau bekas tumbuhan yang lain, sampah serta benda-benda yang lain yg tidak dikehendaki.
Sterilisasi Greenhouse
Sterilisasi dikerjakan dengan maksud untuk bersihkan semua greenhouse dari mikroorganisme (telur/larva, virus, basil serta fungi) yang sanggup merugikan tanaman.
*Kunjungi Artikel Berikut Tehnik pembibitan kakao dengan cara generatif
Persiapan Tanam
1. Sebelumnya media diletakkan, terlebih dulu media dimasukkan dalam polybag atau plastik slab atau pot.
2. Apabila menggunakan plastik slab, ukuran yang umum digunakan yaitu 100 x 25 cm apabila menggunakan polybag, ukurannya 35 x 40 cm
3. Media yang umum digunakan yaitu sekam bakar, rockwool-grodan atau cocopeat.
4. Plastik mulsa dipasang pada permukaan bedengan atau dibawa slab/polybag biar kar tumbuhan tak kerancuan/masuk dalam tanah.
5. Lalu media itu diatur di dalam greenhouse sesuai sama jarak tanam yang dikehendaki (di Lembang standard antar bedengan ± 140 cm serta antar tumbuhan ± 50 cm).
6. Buat lubang tanam dengan diameter ± 15 cm pada permukaan slab (bila menggunakan system slab). Jika menggunakan polybag buat lubang tanam sesuai sama besarnya polybag yang digunakan untuk pemeliharaan di nursery.
7. Media dibasahi dengan larutan nutrisi/pupuk dengan EC 1, 5 serta pH 5, 5 hingga betul-betul basah/jemu.
8. Pada lubang tanam yaang sudah disiapkan taburkan Furadan 3G sejumlah ± 2 gr/lubang tanam untuk preventif pada serangan Nematoda.
9. Step setelah itu bibit siap untuk ditransplanting ke greenhouse. Sebelumnya bibit diletakkan sisi bawah polybag digunting dengan hati-hati biar akar bibit tak putus/rusak, kemudian bibit diletakkan pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
10. Untuk hindari berlangsung keunggulan air siraman serta tumpukan garam-garam dimedia, sehari setelah transplanting lubang drainase di buat di bab bawah slab/polybag.
PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN (FERTIGASI)
*Baca Juga Artikel Berikut Budidaya Cabai dalam Green House dengan Plastik UV
Pemupukan serta Penyiraman (fertigasi) pada budidaya system hidroponik biasanya dikerjakan dengan cara berbarengan. Tehnis fertigasi sanggup dikerjakan dengan manual atau system irigasi tetes (drip irrigation sistem), namun yang paling baik untuk fertigasi yaitu dengan system irigasi tetes yang berkwalitas baik dengan hal tersebut fertigasi sanggup rata, tenaga kerja tidaklah terlalu banyak, menghemat ketika (kurun waktu singkat sanggup menyiram tumbuhan dalam jumlah yang banyak).
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
-. Melindungi kebersihan, buang bekas tanaman/gulma jauh dari tempat greenhouse/masuk kolam sampah serta dibakar.
-. Tanaman yang terkena penyakit (virus, bakteri) dimasukkan ke kantong/karung plastik lantas buang jauh dari tempat greenhouse/dibakar.
-. Sterilisasi greenhouse (pakai lysol, formalin, serta pestisida) ini mesti dikerjakan tiap-tiap awal demam isu tanam/sebelumnya tanam diawali.
Untuk Update Harga Klik DISINI
Pemesanan Plastik Uv Silahkan Hub 087702821277 | 085233925564 | 081232584950. Sumber http://uvplastik123.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar