Hama Tanaman Adenium

Kecantikan tumbuhan adenium memang kadang biasa mempengaruhi siapapun yang memandangnya namun begitu kecantikan serta keindahan tersebut biasa hilang seketika gara-gara serangan hama pengganggu. Berbagai macam kutu dan cendawan menjadi musuh utama tumbuhan ini. Sehingga tidak ada salahnya jikalau kita berguru untuk mengenal abjad serta gejala, dan cara menangani hama dan penyakit pada tumbuhan adenium. 

Maka dari itu biar tumbuhan adenium yang kita miliki tetap sehat dan indah. Usahakan cegah dan atasi serangan hama dan penyakit sesegera mungkin. 
Tanaman adenium mempunyai musuh utama yang menyerang di aneka macam tahap pertumbuhannya. Beberapa diantaranya menyerang tumbuhan adenium semenjak di stadia larva hingga dewasa. Berbagai hama dan penyakit tersebut sanggup menyerang seluruh atau sebagian tumbuhan adenium menyerupai akar, umbi, daun, pucuk, bunga. Akibat serangan hama atau penyakit tumbuhan adenium terang tidak biasa tampil indah dan mempesona. Apabila dibiarkan tumbuhan adenium yang terjangkit hama usang kelamaan akan mati.


Untuk menangani serangan hama tersebut ada 2 jenis insektisida, yang pertama insektisida kontak, insektisida ini akan efektif apabila hama pribadi terkena semprotan. Maka dari itu penyemprotan harus dilaksanakan berbarengan dengan kedatangan pathogen itu biar biasa pribadi mengenainya. Tentu hal ini sering sekali menjadi kendala alasannya ketika dilakukan penyemprotan, biasaanya hama sedang berada di daerah yang berbeda. Setelah imbas semprotan hilang, hama tersebut akan dating kembali. Nah untuk mengatasi hama yang lincah menyerupai ini biasa diberi semprotan insektisida sistemik.

Insektisida systemik merupakan pestisida  yang bahannya pribadi masuk kedalam jaringan tanaman. Hama yang memakan sebagian dari tumbuhan atau menyerap cairan akan dengan sendirinya teracuni. Insektisida ini juga biasaanya dipakai untuk mengatasi hama yang berlindung dibalik sesuatu. Seperti hama yang masuk kedalam jaringan tanaman, atau berada di sela-sela umbi, menyerupai ulat penggorok batang. Jika pada waktu tertentu ada hama yang menggigit, memakan, atau menghisap maupun menggorok salah satu serpihan tanaman, hama tersebut akan mati keracunan atau alasannya lambungnya rusak oleh pestisida.
Dibawah ini beberapa hama tumbuhan adenium beserta karakternya.

(1)Ulat Lepidoptera mempunyai abjad hama yang suka sekali terhadap daun muda tumbuhan adenium. Ukuran panjang larva berkisar 9 mm, cepat sekali bereaksi atau bergerak bila terkena sentuhan. Telur yang belum menetas diletakan di bawah daun. Telur serta pupa sulit sekali untuk dimusnahkan alasannya terbungkus oleh khitin. 

Menyerang setiap helai daun mulai dari serpihan ujung, jikalau telat member tindakan maka tumbuhan akan mati. Gejalanya daun gampang sekali robek. Untuk mengendalikan hama jenis ulat ini biasa dengan mengambilnya secara satu-persatu secara manual dansegera musnahkan jikalau serangan belum terlalu parah. Tapi jikalau jumlahnya sudah banyak maka semprotlah dengan memakai larvisida yang biasa mematikan ulat, contohnya Curacron dan Dimekro dan Ovisida untuk membunuh telur. 

(2)Kepik dengan abjad hama mempunyai Nimfa serta imagonya  yang sanggup merusak polong dan biji dengan cara menusuk kulit polong dan biji, kemudian mengisap cairan di dalam polong tersebut. Kerusakan yang ditumbulkan bergantung pada frekuensi tusuk anda umur biji atau polong yang diseranng. Terkadang diikuti oleh serangan jamur yang masuk pada ketika adat serangga mengisap cairan biji. 

Gejalanya serangan pada polong muda biasa menjadikan biji menjadi kempis kemudian berguguran. Sedangkan serangan pada fase pengisian polong biasa menimbulkan biji menghitam dan membusuk. Pada polong  yang sudah renta biasaanya ditandai dengan bintik-bintik hitam pada biji atau kulit biji menjadi keriput. Cara pengendaliannya biasa dilakukan dengan ditangkap dan pribadi dimusnahkan jikalau serangan masih sedikit. Sedangkan Pengendalian secara kimia wibi samenggun akan insektisida berbahan aktif endusulfan, delta merin contohnya insektisidathoidan 20 wpdandecis 2,5

(3)Tungau dengan abjad hama mempunyai badan berukuran kecil dan mempunyai warna merah atau kuning muda. Hama ini merupakan musuh terbesar tumbuhan adenium. Membangun sarang layaknya jaring laba-laba pada serpihan bawah serta daun. Sangat cepat berkembang biak pada tumbuhan yang berada di daerah teduh, lembap, dan minim sirkulasi udara. 


Gejala yang ditimbulkan ialah munculnya titik noda berwarna merah agak kecoklatan di permukaan daun sehingga daun berkembang menjadi pucat dan kemudian layu, mengerut, lama- kelamaan rontok satu persatu dan mati. Cara mengendalikannya biasa dengan meletakkan adenium di daerah yang  terkena sinar matahari secara penuh. Jika sudah terlanjur terjangkit hama tungau ini, segeralah isolasi serta pisahkan dari tumbuhan lain yang masih sehat. Penanganan secara kimiawi biasa dengan memakai akar sida berbahan aktif propargit, dikofol, atau tetradifon menyerupai kalthane 200 EC, omite 570EC, , dan tedion 75 EC. Setelah disemprot biasaanya tumbuhan akan menggugurkan daunnya. Kemudian daun gres akan segera tumbuh sebagai pengganti.

Komentar